Sejarah desa-desa yang terdapat di daerah Tulungagung selama ini masih tertidur nyenyak, bahkan yang cukup mengerikan adalah para generasi tua, atau orang-orang tuanya sudah pada meninggal dunia, sehingga untuk pencarian informasi mengalami kendala. Meskipun peninggalan-peninggalan yang mengatasnamakan leluhur masih ada, seperti halnya biasa disebut petilasan, namun dibutuhkannya daya optimal untuk dapat menarasikan keberadaan sejarah asal usul desa-desa di daerah Tulungagung.
Lanjutkan membaca “SEJARAH DAN TRADISI TUTUR LISAN DESA”Penulis: @muqoddimahngrowo
METODOLOGI PENELITIAN PERISTIWA SEJARAH DESA
Metodologi penelitian, dalam hal ini kaitannya penelitian sejarah asal usul sebuah desa di daerah Tulungagung, merupakan bentuk suatu aktivitas kerja observasi di lapangan, dan mencari sumber data untuk keperluan historiografi. Berbagai sumber yang ada, dapat menjadi bahan kajian penulisan sejarah lokal asal usul sebuah desa, merupakan wujud dari penggalian secara optimal yang dilakukan secara berkelanjutan.
Lanjutkan membaca “METODOLOGI PENELITIAN PERISTIWA SEJARAH DESA”SEJARAH KELURAHAN BOTORAN
Sejarah lokal yang menyangkut dari adanya asal usul suatu desa/kelurahan, merupakan hal menarik untuk bisa dinarasikan. Seiring perkembangan zaman, keberadaan sejarah lokal desa/kelurahan begitu penting diketahui. Mengingat perjalanan suatu desa/kelurahan tidak terlepas dari keberadaan para pendahulu, leluhur, yang telah membangun peradaban awal. Perlu setidaknya untuk diketahui bahwa ragam peristiwa lokalitas telah memberi warna peradaban pada zamannya. Menilik Sejarah Kelurahan Botoran, yang merupakan bagian dari kesejarahan daerah Tulungagung.
Lanjutkan membaca “SEJARAH KELURAHAN BOTORAN”SEJARAH KELURAHAN KENAYAN
Membahas adanya asal usul suatu kawasan, desa, dan kelurahan yang ada di daerah Tulungagung, memang tidak ada henti-hentinya. Selalu ada apa yang harus didokumentasikan secara utuh serta apa adanya menurut realita berdasarkan sumber data yang maupun tutur lisan. Maka dari itu dengan segala daya dan upaya akan menyajadikan mengenai kesejarahan asal usul suatu desa/kelurahan yang terdapat di daerah Tulungagung. Suatu kawasan yang berada di pesisir selatan dari Ibu Kota Propinsi Jawa Timur.
Lanjutkan membaca “SEJARAH KELURAHAN KENAYAN”TRADISI RAMPOGAN; TULUNGAGUNG PUNYA KISAH
Een rampokpartij (tijgergevecht) tijdens de nieuwjaarsfeesten op de aloen-aloen in Toeloengagoeng.
Foto dokumen terkait tradisi Rampogan, yang terdapat di daerah Tulungagung (alun-alun). Memberi suatu gambaran fenomena kehidupan manusia dan lingkungannya pada zaman dahulu, yang tidak lain adalah wujud tradisi pada saat itu yang telah ada pada tengah-tengah kehidupan masyarakat. Tulungagung (Ngrowo) dikenal dengan nama tersebut dalam kurung, merupakan perwujudan suatu daerah klasik yang menjadi tolok ukur perkembangan peradaban antar zaman.
Lanjutkan membaca “TRADISI RAMPOGAN; TULUNGAGUNG PUNYA KISAH”KIAI NGABEHI MANGOENDIRONO PATIH KALANGBRET
Kepemimpinan suatu daerah memang menjadi tolok ukur untuk bisa maju atau malah mundur, karena keberadaan sosok pimpinan tidak lain wajib membawa perubahan dan pencerahan secara luas (daerah). Betapa tidak, karena sosok pimpinan merupakan dampak dari adanya kepercayaan dari masyarakat. Sejarah mencatat setiap proses pimpinan ketika memimpin suatu daerah memiliki cara dan perilaku untuk bisa memajukan daerah.
PERDIKAN TAWANGSARI; MEMORI KANG LUHUR
Tulungagung kaya kajian yang dapat memunculkan pemikiran baru terkait membangun peradaban, belajar dari sejarah lokal, tentunya tidak jauh dari Mataram Islam. Tulisan kali ini tidak luput dari keberadaan keturunan sosok tokoh Islam yang juga memiliki andil besar pada pembentukan peradaban Tulungagung. Sosok yang dimaksud tidak lain adalah Kanjeng Kiai Abu Manshur awal (Raden Qosim), memiliki integritas pada aspek penyumbatan sumber air agung, kini keberadaannya dikenal dengan sebutan Alun-alun Kota Tulungagung.
Lanjutkan membaca “PERDIKAN TAWANGSARI; MEMORI KANG LUHUR”PANGERAN LEMBU PETENG; MURID BARU KIAI PACET
TULUNGAGUNG, daerah yang memiliki ragam kajian, baik sejarah dan humanisme dalam lingkungannya. Simbolisasi pada lingkungan masyarakat, tidak terlepas wujud adanya jejak sejarah serta simbol-simbol untuk mengenang peristiwa masa lalu (Sejarah). Seperti halnya jembatan Lembu Peteng, merupakan bangunan jembatan yang menjadi ikon masyarakat pada daerah Lembu Peteng (Tulungagung). Selain menjadi nama desa, keberadaan jembatan merupakan ciri khas dari nama penokohan zaman dahulu, yaitu Pangeran Lembu Peteng.
Lanjutkan membaca “PANGERAN LEMBU PETENG; MURID BARU KIAI PACET”SYEKH BASYARUDIN; KIAI BESAR ADIPATI NGROWO DI KALANGBRET
Ragam khazanah sejarah dan peradaban Islam di daerah Tulungagung (sekarang) memang banyak perlu untuk dikaji. Mengingat perjuangan dan jasa mereka pada zamannya telah memberi sumbangsih pada pembangunan peradaban Islam. Masih pada kajian tulis di daerah Kalangbret, keberadaan makam Srigading menyimpan sejarah Islam terkait dengan pejabat tinggi Pemerintahan Ngrowo di Kalangbret.
Lanjutkan membaca “SYEKH BASYARUDIN; KIAI BESAR ADIPATI NGROWO DI KALANGBRET”SUNGAI NGROWO; IDENTITAS PERADABAN DAERAH TULUNGAGUNG
Tulungagung memang dari sisi kajian sejarah dan kebudayaannya senantiasa unik dikaji dengan optimal. Keberadaan rekam jejak sejarah baik ditinjau dari sumber bendawi dan sumber teks, memiliki perjalanan panjang yang akhirnya terbentuk Pemerintahan Kabupaten Tulungagung dikenal sekarang. Sungai Ngrowo yang ada saat ini, mengalir di wilayah Tulungagung, menyimpan khazanah peradaban masa lalu. Ragam kebudayaan dan sejarah di pinggiran sungai, tidak luput dari pembangunan peradaban pada zamannya.
Lanjutkan membaca “SUNGAI NGROWO; IDENTITAS PERADABAN DAERAH TULUNGAGUNG”